Hits: 1191

Setelah kebangkitan Yesus Kristus, mengapa Ia ke Galilea? Berulang kali menampakkan diri kepada murid-murid-Nya, dan yang tercatat di dalam Alkitab kira-kira ada sepuluh kali. Kebanyakan terjadi di Yerusalem atau daerah sekitarnya, tetapi berdasarkan penjelasan di Yoh. 21:14: “Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati” Hal ini terjadi di pantai danau Tiberias, yaitu wilayah Galilea. Barangkali kita bertanya mengapa Petrus dan yang lain bisa pergi ke Galilea, apakah mereka takut ditangkap dan kembali ke rumah, karena kebanyakan dari mereka adalah orang-orang Galilea. Sebenarnya tidak, tapi mereka menuruti apa yang diperintahkan oleh Yesus sendiri dan malaikat (Mat. 28:7, 10; Mrk. 16:7)

Kita tidak tahu juga, sudah berapa hari mereka sampai di Galilea, tapi bisa dilihat bahwa sebagian dari mereka sudah menunjukkan ketidaksabaran dan bingung, dan tetap Petrus yang lebih cepat bereaksi dan berkata: “Aku pergi menangkap ikan”, Murid-murid lain segera meresponi: “Kami pergi juga dengan engkau” Karena kebanyakan dari mereka adalah berlatar belakang sebagai nelayan.

Tapi di sini sangat jelas memberitahukan kita:“tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa”. Ini adalah gambaran bagi setiap orang yang meninggalkan Tuhan dan mencari jalan sendiri. Orang-orang seperti ini seringkali pada awalnya sepertinya ada sedikit keberhasilan, tapi pada akhirnya adalah sia-sia usahanya, bahkan yang lebih mengerikan adalah sampai mati pun orang seperti ini tetap tidak sadar, akibatnya dengan sangat menyedihkan turun ke dalam dunia orang mati.

Puji Tuhan! Manusia bisa meninggalkan Dia, tapi karena kasih Dia tidak akan meninggalkan mereka, dan dengan berbagai cara Ia membuat kita memperoleh kebangunan. Melalui perikop ini kita dapat melihat:

  1. Ia membuat murid-murid mengalami pemulihan kepercayaan diri dan keuletan dalam pekerjaan: sejak mereka mengalami peristiwa Yesus ditangkap, dihina, disiksa dan mati disalibkan, iman dan pengharapan mereka terhadap Yesus sudah luntur, pengharapan kepada Mesias sudah menjadi kosong, hancur dan lenyap; kehidupan mereka telah jatuh ke titik terendah. Ditambah lagi mereka adalah sekelompok nelayan yang berpengalaman tapi sepanjang malam tidak menangkap apa-apa. Apa lagi prospek untuk masa depan? Puji Tuhan! tiba-tiba dari pantai terdengar satu sapaan penuh kehangatan yang sudah lama mereka tidak dengar: “Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?” Jawab mereka dengan santai: “Tidak ada.” Tapi tidak karena jawaban yang santai, suara itu lalu berhenti sebaliknya diteruskan dengan mengeluarkan satu perintah yang tidak dapat ditolak oleh manusia: “Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu maka akan kamu peroleh.” Tak terduga tatkala mereka menebarkan jala seperti yang diperintahkan, maka jala mereka penuh ikan dan tidak dapat menariknya. Pada saat ini barulah Yohanes mengenal Dia adalah Tuhan. Hal ini membuat mereka sadar kembali atas perhatian Tuhan kepada mereka, dan hanya bersandar kepada Tuhan baru mereka dapat melakukan perkara besar. Kita tidak ada apa-apanya jika meninggalkan Tuhan. Hal ini juga membuat murid-murid sadar bahwa melayani Tuhan, bukan mengandalkan pengalaman, kemampuan, kepandaian sendiri (Zak. 4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: “Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.)
  2. Menegaskan kembali bahwa kebangkitan Yesus Kristus adalah benar-benar. Dia juga adalah Tuhan yang senantiasa menyertai kita, Dia adalah Tuhan yang pengertian dan memahami kita. Kita bisa lupa, tapi Dia selamanya ingat akan kita.
  3. Dia adalah Tuhan yang Mahatahu, Dia tahu akan kebutuhan kita dan tepat waktu.
  4. Memberi kesempatan untuk bertobat: Markus (Kis. 16:38 8 tetapi Paulus dengan tegas berkata, bahwa tidak baik membawa serta orang yang telah meninggalkan mereka di Pamfilia dan tidak mau turut bekerja bersama-sama dengan mereka.)Tapi Barnabas memberi dia kesempatan untuk bertobat, kemudian ia kembali menjadi rekan pelayanan yang baik bagi Paulus. 2Tim. 4:11 Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku.