Hits: 56
Minggu lalu kita sudah merenungkan tentang umat Allah. Umat Allah adalah umat pemenang, inilah tema kita hari ini. Bagian firman Tuhan di atas dapat dibagi menjadi 2 bagian:
1. Ayat 1-3 – Kekalahan si Jahat. Dalam bagian ini ada kata-kata penting untuk kita renungkan, yaitu : Ada malaikat turun dari sorga. Mengapa bukan Allah, atau Anak Allah turun dari sorga. Bukankah Allah memiliki kuasa untuk mengalahkan si Iblis, seperti yang Yesus katakan: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi (Matius 28:18). Tetapi dalam penglihatan Yohanes ini dikatakan ia melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya (20:1). Artinya Allah memiliki kuasa atau otoritas untuk mengutus dan memakai siapa saja untuk mengalahkan iblis.
Kunci Jurang maut. Jurang maut adalah tempat khusus bagi iblis setelah mereka dikalahkan, suatu tempat yang sangat mengerikan, sehingga setan-setan itu memohon kepada Yesus, supaya Ia jangan memerintahkan mereka masuk ke dalam jurang maut. (Lukas 8:31)
Rantai besar (Belenggu yang besar, BIS). Iblis bukan hanya dimasukkan ke jurang maut, tapi juga dibelenggu atau diikat. Ini menunjukkan bahwa iblis sangat berbahaya dan licik.
Naga, ular tua, yakni satan /iblis atau roh jahat, BIS (Wahyu 20:2). Iblis bisa berubah wujud. Ia jahat, licik dan berbahaya. Manusia mudah terkecoh dan diperdaya oleh tipu muslihatnya. Contoh pengalaman Hawa jatuh ke dalam dosa.
Seribu tahun. Kita tidak tahu seribu tahun berapa lama, karena ini hanya simbol, seperti yang Tuhan Yesus katakan harus mengampuni 70 X 7, bukan berarti harus mengampuni 490 kali. Yang harus dipahami di sini adalah waktu iblis dibelenggu untuk seribu tahun lamanya, iblis tidak dapat lagi menyesatkan manusia. Tapi bagian ini sekaligus mengingatkan kita, bahwa setelah itu iblis masih memiliki kesempatan untuk menyesatkan kita (20:3).
2.Kemenangan Umat percaya (ayat 4-6). Bagian ini menggambarkan bagaimana akhir orang-orang percaya, setelah iblis dikalahkan. Mereka duduk di atas takhta dan diserahkan kuasa untuk menghakimi. Orang-orang yang mati martir bagi Tuhan, mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun (ayat 4). Umat percaya adalah umat pemenang, sebab Roh yang ada di dalam kita, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.
Dan pada akhirnya Iblis, yang menyesatkan/menipu manusia, akan dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya (Wahyu 20:10).