Hits: 12
Situasi pandemi telah membawa banyak penderitaan bagi umat manusia karena tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga membawa masalah lain, seperti masalah ekonomi dan sosial. Sekarang pandemi ini perlahan sudah membaik, tapi hepatitis jenis baru telah muncul lagi. Tampaknya berbagai masalah tidak sesederhana itu dapat dihentikan. Dari sejak mengalami sampai melalui pandemi yang panjang ini, kita jadi lebih menyadari akan kelemahan kita, sehingga kita sekarang hidup dalam keadaan yang lebih sehat. Setiap hari keluar masuk kita sangat memperhatikan apa yang kita butuhkan agar kita dapat tetap bersih; ini adalah “berkat dari penderitaan.”
Dari 1 Petrus 2:18-25 kita dapat melihat bahwa Petrus mengarahkan kepada hamba-hamba harus tunduk dengan penuh ketakutan kepada tuannya, bukan saja kepada yang baik dan peramah, bahkan juga kepada yang bengis. Karena seperti Kristus; Ia menderita dan mati. Meskipun hamba-hamba ini akan menghadapi banyak kesulitan dan ditekan oleh tuannya, tapi kasih karunia Tuhan akan selalu menyertainya. Tuhan memanggil kita dari dunia tidak hanya untuk menyelamatkan kita dan memberi kita hidup yang kekal, tetapi juga memiliki tujuan yang positif yaitu supaya kita berbeda dari mentalitas dunia: untuk bersaksi kepada dunia “menderita karena berbuat baik” untuk mengekspresikan karakteristik Yesus Kristus.
Yesus Kristus adalah Anak Allah; Dia sesungguhnya tidak perlu menderita, tetapi Dia rela disalibkan dan tidak turun dari salib demi kita. Tidak mudah untuk meneladani contoh seperti itu, tetapi kita percaya bahwa seperti yang dikatakan ayat terakhir, ” Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.” Hal ini memberi tahu kita bahwa ada gembala yang baik untuk membimbing kita di jalan yang benar. Jadi jangan takut, jalan yang kita tempuh pasti akan membawa berkat dan memuliakan nama Tuhan.
Seorang pendeta bernama Charles Spurgeon pernah berkata: “Yesus, Gembala yang Baik, tidak dengan tergesa-gesa mendorong kawanan domba sampai lelah. Dia lemah lembut dan perhatian terhadap orang miskin dan yang membutuhkan. Raja biasanya memperhatikan kepentingan orang besar dan kaya, tetapi dalam Kerajaan gembala Agung kita, dia paling peduli pada yang miskin… yang lemah dan yang sakit dalam kawanan adalah objek dari perhatian khusus Juruselamat… Renungkanlah, hatiku….karena ketiadaan, kelemahan, dan kemiskinanmu , kamu terlupakan. Karena itulah kamu dikenang.”
Gembala kita yang baik tidak akan pernah meninggalkan kita karena Dia sangat mengasihi kita, maka selama kita menaati-Nya, kita akan beroleh kelegaan dan berkat yang sangat besar. BERKAT TERBESAR ADALAH TUHAN YANG MENJADI GEMBALA HIDUP KITA,JALAN CURAM DAN BERLIKU PUN TAK PERLU KITA TAKUTKAN.