Hits: 1022

Minggu yang lalu kita sudah merenungkan tentang “Diciptakan untuk Melayani”. Manusia memang diciptakan Allah untuk melayani-Nya. Karena perintan-Nya sangat jelas ketika manusia diciptakan, yaitu manusia harus mengusahakan dan memelihara taman Eden, yang berarti manusia harus bekerja dan melayani Allah. Manusia diciptakan untuk melayani menunjukkan bahwa manusia diciptakan Allah dengan sungguh amat baik dan sempurna, yaitu segambar dan serupa dengan-Nya. Bekerja dan melayani adalah dua hal yang tidak jauh berbeda. Manusia yang sehat dan sempurna adalah manusia yang mau bekerja dan melayani. Jika orang tidak mau bekerja dan melayani maka fungsi tubuh jasmani dan rohaninya pasti ada masalah. Semua orang sudah jatuh ke dalam dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Rm. 3:23). Tapi oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita beroleh keselamatan. Karena itu, semua orang yang telah diselamatkan seharusnya melayani. Inilah tema renungan kita hari ini “Diselamatkan untuk Melayani”.

Harus diakui bahwa manusia memang lemah, mudah jatuh dalam dosa dan sulit menghadapi godaan. Dengan kekuatan kita, tidak akan menang dalam menghadapi godaan. Puji syukur kepada Tuhan, ketika manusia jatuh dalam dosa, dengan kasih dan anugerah-Nya Ia menyelamatkan kita. Oleh sebab itu, kita harus melayani-Nya. Mengapa setelah diselamatkan manusia harus melayani? Mari kita belajar dari kehidupan Paulus. Tadinya Paulus adalah seorang yang sangat menentang orang-orang yang percaya kepada Kristus. Puji syukur kepada Tuhan, dalam 1 Tim 1:13 dikatakan, Paulus seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang yang ganas memperoleh kasih Tuhan. Sejak diselamatkan Paulus tak henti-hentinya terus melayani Tuhan. Dalam 2 Kor. 11:25-27 kita dapat melihat di dalam pelayanannya ia mengalami banyak sekali penderitaan dan bahaya, tapi tidak ada satu katapun yang keluar dari mulut Paulus untuk berhenti melayani Tuhan. Ia tetap semangat dan setia melayani-Nya. Mengapa Paulus setelah diselamatkan begitu luar biasa melayani Tuhan? Mengapa kita juga setelah diselamatkan harus melayani Tuhan?

Pertama, Bersyukur atas anugerah keselamtan yang telah kita terima: Apa yang terjadi jika Paulus tidak diselamatkan oleh Yesus Kristus? Paulus akan tetap menjadi seorang yang penuh dosa dan menuju kebinasaan. Walaupun Paulus adalah seorang yang hebat dan pandai, tetapi ia tetap tidak dapat menyelamatkan diri sendiri dari hukuman dari Allah. Maka setelah diselamatkan, ia tak henti-hentinya bersyukur kepada Tuhan. Surat-surat yang ditulis oleh Paulus, semuanya melukiskan bagaimana Paulus bersyukur kepada Tuhan. Dan ungkapan syukur Paulus bukan hanya dimulut saja, tetapi disertai dengan tindakan nyata melayani Dia.

Biarlah ucapan syukur atas keselamatan yang Tuhan anugrahkan kepada kita bukan terucap melalui perkataan kita saja, tapi biar kita juga setia melayani dengan perbuatan yang nyata.

Kedua, Membuktikan cinta kita kepada-Nya: Apakah cinta perlu dibuktikan? Bila seseorang mengatakan kepadamu: “Aku mencintaimu”. Bagaimana responmu? Mengatakan “cinta” memang mudah, tapi untuk mempraktekkannya tidaklah mudah. Begitu juga dalam hal mencintai Tuhan. Apakah kita mencintai Tuhan? Pasti kita katakan “Ya, saya mencintai Tuhan”. Tapi apakah kita melayani Dia?

Dari kehidupan Paulus kita sudah melihat Paulus sungguh mencintai Tuhan. Ia memakai seluruh hidupnya untuk melayani dan hidup bagi Tuhan, bahkan rela mati bagi Tuhan. Mengapa Paulus tetap setia melayani-Nya? Karena ia sungguh telah diselamatkan dan beroleh hidup kekal – sesuatu yang paling berharga . Bagaimana dengan kita? Jika kita telah diselamatkan maka sudah seharusnya kita melayani-Nya.

Ketiga, Hidup kita, bukan milik kita lagi: Dalam suratnya kepada jemaat Galatia sangat jelas dikatakan: “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku”. Artinya Paulus sadar setelah ia diselamatkan oleh Yesus Kristus, maka hidupnya bukan miliknya lagi, tetapi sudah menjadi milik Kristus. Kalau Kristus memanggilnya untuk melayani maka ia harus taat melayani-Nya. Begitu juga dengan kita hari ini. Kita ini adalah milik Kristus maka sudah sewajarnya kita datang melayani-Nya. Kiranya melalui kebenaran Firman Tuhan hari ini, membuat kita semakin semangat melayani-Nya. Tuhan memberkati. Amin.