Hits: 136

Dari tema kita “Tekun Dalam Beribadah”, 2 kata yang akan kita renungkan yakni “Tekun” dan “Beribadah”. Mengapa kita harus Tekun dalam beribadah? Apa yang terjadi dengan ibadah?

Pertama, Tentang ibadah. Pandemi Covid-19 diakhir tahun 2019, membuat kehidupan kita menjadi tidak normal. Banyak kegiatan dan aktivitas kita berjalan dengan tidak sebagaimana mestinya. Semua orang, dari anak-anak, remaja, pemuda, dewasa, dan orang tua mengalami kesulitan dalam beraktivitas, termasuk ibadah kita yang harus dijalankan secara online selama 2 tahun lebih ini.

Pandemi telah mempengaruhi sikap ibadah kita hari ini. Saat ini walau semua gereja telah mengadakan ibadah secara onsite, tetapi tetap ada jemaat yang senang dengan ibadah online. Ibadah online, live streaming youtube ini bukan masalah boleh atau tidak boleh, benar atau salah. Tetapi masalah normal atau tidak normal. Ibrani 10:25 mengajak setiap orang pecaya untuk beribadah tatap muka. Ibadah yang normal, adalah berkumpul bersama secara berdampingan antara setiap orang percaya. Pada saat itu, kita beribadah secara tidak normal melalui live streaming, karena memang Covid-19 pada saat itu membuat kita tidak bisa beribadah secara normal. Tetapi saat ini semua kegiatan sudah berjalan  normal, maka ibadah kita harus juga normal kembali. Kita bersyukur gereja kita hampir 100 persen sudah datang beribadah secara normal.

Kedua, Tekun dalam beribadah. Setelah kita tahu, bahwa kita harus beribadah secara normal, maka kita juga harus terus tekun dalam beribadah. Mengapa? Karena kita tidak tahu bagaimana perjalanan hidup kita dari hari ke hari. Ada banyak tantangan dan kesulitan di dalam hidup ini. Salah satu yang membuat kita tetap bisa bertahan dalam hidup ini adalah ibadah kita. Ibrani 10:25 sangat jelas menasehatkan kepada kita: “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. Tempat ibadah merupakan tempat saudara-saudara seiman untuk saling memperhatikan dan saling menguatkan. Dan ketekunan kita dalam beribadah bukan hanya bermanfaat untuk hidup kita hari ini, tetapi juga menjelang hari Tuhan. Dalam I Timotius 4:8 memberitahukan pada kita: “Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang”.

Marilah kita mulai setia beribadah secara normal, dan terus tekun beribadah kepada Tuhan dengan taat, takut dan hormat kepada-Nya. Tuhan memberkati kita. Amin.